Foto Saya
Nama:
Lokasi: Sumenep/Surabaya

Seorang Anak Manusia yang terlahir dari rahim Cinta Kasih Ibu Bapak untuk Menyinari jagat raya dengan membangun KePercayaan

Minggu, 11 Januari 2009

RITUAL BANJIR TAHUNAN DI SURABAYA

dalam minggu terakhir ini, kota surabaya selalu di selimuti mendung hitam, setiap sore menjelang bisa dipastikan turun hujan. kadang lebat kadang cuma gerimis. kalau cuma hujan gerimis tidak mengapa.tetapi kalau sudah lebat atau deras, surabaya bisa dipastikan akan kebanjiran. apalagi di tempat tinggal saya, gang Muayyad, jl pabrik kulit, Wonocolo. 

kemaren, pada hari kamis sore (8/1/09), kota surabaya diguyur hujan begitu lebat. sekitar tiga jam lamanya hujan. akibat lebatnya hujan, sungai tidak mampu lagi menampung air yang begitu banyak. airnya meluap ke rumah - rumah warga. salah satu korban banjir adalah kosanku. air masuk kekamar. air yang masuk ke dalam kamar kosku diperkirakan mencapai ketinggian kurang lebih 8 cm.

karena kamarku sudah terendam air, terpaksa aku tidur di korkom HMI. mengungsi. besok paginya air sudah surut. tetapi air di kamarku tetap menggenang. ya terpaksa pagi harinya (hari jum'at) aku  membersihkan air yang masuk ke kamar. tidak cuma kamarku yang kebanjiran. kamar temanku yang lain seperti kamarnya hendri dan kamarnya misnayu juga kebanjiran.

fenomena banjir di kota buaya ini seakan menjadi ritual tahunan. saya tidak tahu akapah ini bentuk kegagalan pemerintah kota surabaya dalam menanggulangi banjir. ketika saya bicara banjir yang terus melanda kota surabaya dalam setiap tahunnya, apakah itu salah satu bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. tentu!.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda