Foto Saya
Nama:
Lokasi: Sumenep/Surabaya

Seorang Anak Manusia yang terlahir dari rahim Cinta Kasih Ibu Bapak untuk Menyinari jagat raya dengan membangun KePercayaan

Rabu, 24 Desember 2008

Sedikit tentang Akhir Tahun

dipenghujung alaf 2008, tepatnya di sekitar bulan desember banyak sekali serpihan-serpihan kehidupan yang penuh kegetiran. kegetiran2 itu selaksa ritual tahunan.

setiap musim hujan datang, sudah dapat dipastikan banjir dimana-mana. tanaman para petani terendam air. tanah longsor dan jembatan ambrol.

akibatnya hal yang demikian bukan lagi sesuatu yang pilu dan menyesakkan dada tetapi menjadi hal yang biasa karena kadung terbiasa dengan musibah malahan ditertawakan (menertawakan kegetiran hidup).

pada awalnya, semburan lumpur lapindo porong sidoarjo menjadi tragedi kemanusiaan. setiap mata yang melihatnya akan melinangkan air mata iba dan kasihan. namun hal itu semua berubah menjadi ekploetasi politik dan ekonomi. musibah berubah menjadi sesuatu yang bisa ditukar dengan rupiah. lumpur lapindo menjadi tempat wisata. ya wisata musibah! kurang lebihnya begitu.

selain masalah lumpur lapindo, masih banyak kegetiran lain yang harus ditelan masyarakat . pupuk dilangkakan. elpiji juga. rakyat menjadi marah. maka salahkah jika para petani kemudian menjadi nekat menjarah pupuk yang dinilai miliknya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda