LASKAR PELANGI; POTRET PENDIDIKAN BANGSA INDONESIA
Saya nonton film LP ini di 21 Royal Plasa , Surabaya tanggal 25 jumat kemaren. Pingennya hari kamisnya. pas tayang perdana. Tapi karena bangun tidurnya kesiangan, ya akhirnya hari kedua tayang.
film adaptasi dari novelnya Andrea Hirata ini sangat luar biasa.
mengharukan...!! hari pertama masuk sekolah
bu muslimah berdiri didepan pintu kelas dengan harap-harap cemas agar mendapatkan 10 murid. kalau tidak sampai 10 murid maka SD MD di tutup. hampir jam 11. masih 9 murid. untung si Harun, bocah yang cacat mental jadi juru selamat. genap 10 murid akhirnya SD MD tidak di tutup.
kesepuluh murid tersebut adalah Ikal (Zulfanny), Mahar (Verry S Yamarno), Lintang (Ferdian), Kucai (Yogi Nugraha), Syahdan (M Syukur Ramadan), A Kiong (Suhendri), Borek (Febriansyah), Harun (Jeffry Yanuar), Trapani (Suharyadi Syah Ramadhan), dan Sahara (Dewi Ratih Ayu Safitri).
lucu!! ketika seorang Ikal jatuh cinta pada A Ling. kapur tulis habis bertanda akan bertemu A Ling di toko sinar harapan. cinta monyet.
film LP ini menggelikan!!! ingat pada saat lomba 17 agustusan, Laskar pelangi mampu memenangi lomba dengan menampilkan tarian-tarian tradisional yang menyihir para penonton, sehingga drumband dari SD Timah kalah berkat kerja sama anak2 LP.
pialanya dilihat terus.... saking bahaginya.
ketika ada lomba cerdas cermas, siswa siswi LP jadi juara berkat si lintang anak pesisir yang puya IQ tinggi.
sekaligus bisa meneteskan Air mata.
coba lihat ruangan kelas SD MD yang kalau siang panas karena peratap seng , bolong2 lagi.kalau hujan pada bocor, malam jadi kandang kambing.
sangat mengesankan bagi dealek bahasanya lokal banget, balitong bener, melayu banget. seneng aku! aku semakin bangga sebagai anak indonesia. karena bisa nonton karya anak negeri, Riri riza yang di adaptasi dari novel LP karya Andrea yang mana novel ini sangat menginspirasi bagi pembacanya
dalam flm ini di dendangkan lagu"bunga Seroja" oleh mahar yang punya kecerdasan musik. aku sempat manggut2 dan geleng kepala saking asiknya dan syahdunya lagu ini.
Seroja
Mari menyusun seroja
Bunga seroja ah... ah...
Hiasan sanggul remaja
Puteri remaja ah... ah...
Rupa yang elok
Di manja jangan dimanja ah... ah...
Puja lah ia sekadar
Oh sekadar saja
( korus )
Mengapa kau bermenung
Oh adik berhati binggung
Mengapa kau bermenung
Oh adik berhati binggung
Lupakan saja asmara
Pada asmara...
Lupakan saja asmara
Pada asmara...
Mari menyusun seroja
Bunga seroja ah... ah...
Hiasan sanggul remaja
Puteri remaja ah... ah...
pemandangan alamnya, pemainya, semua natular banget. Aku banget. hehehe......
membuat aku teringat desaku tambak sari rubaru sumenep madura
Untuk pak presiden SBY wajib nonton agar tahu kondisi yang sesungguhnya potret pendidikan di daerah pendalaman. artinya jangan cuma menerima laporan dari mentri yang cuma ABS (asal bapak senang) saja
menteri pendidikan juga harus nonton dan jangan tersinggung. kalau perlu setelah nonton Film LP,pak menteri pendidikan adakan rapak khusus untuk merumuskan tentang kepijakan pendidikan yang pincang dan paradoks
agar anggaran pendidikan yang 20% tepat guna.
Bu Muslimah menggugat. begitulah kira yang saya
katakan
Hidup itu adalah Memberi Sebanyak-banyaknya.
bukan menerima Sebanyak-banyaknya
begitulah pesan bapak Harfan pada Laskar pelangi.
Ilmu tentang hidup
bagi para guru saya kira sangat perlu belajar dari ketabahan dan kesabaran bu Muslimah ini
semuga di Indonesia ini banyak Bu Muslimah2 lagi.
AKhir kata
Bangkitlah wahai Anak Negeri yang terbentang dari sabang sampai merauke
jadilah Laskar-laskar pelangi baru
oh iya tulisan ini sangat amburadul mengenai komentarku tentang film LP
agar lebih pas, baca aja novelnya dan tonton filmnya
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda