Foto Saya
Nama:
Lokasi: Sumenep/Surabaya

Seorang Anak Manusia yang terlahir dari rahim Cinta Kasih Ibu Bapak untuk Menyinari jagat raya dengan membangun KePercayaan

Selasa, 08 Juli 2008

Tentang Nilai Dasar Perjuangan (NDP)

siang itu, sekitar jam 2 siang suasana kantin agak begitu sepi. saya duduk di bangku ujung timur . pesan kopi. selang beberapa saat teso begitulah panggilan sehari-harinya. padahal namanya Anas. teso duduk didepanku. dia juga ikut gabung duduk. ngopi bareng. tukar pikiran. biasa mahasiswa. tampa terasa perbincangan saya dengan Teso terus mengalir seperti air. akhirnya pembicaraan mengarah pada seputar NDP (nilai dasar perjuang). salah satu kitab sucinya HMI. katakan bigitu."Dri?" "Apa", jawabku. "kamu percaya enggak bahwa, dalam diri manusia itu mulai dalam kandungan  sudah ada konsepsi2 tentang pengetahuan?. dan apakah kamu percaya bahwa semua manusia pada akhirya akan kembali pada jiwa yang hanif?." tanya teso penuh semangat.

"itu teori idealismenya plato. saya tidak percaya itu. bagaiman cara merasionalkannya?karena dalam Islam ada teori "semua manusia lahir ke bumi dalam keadaan fitrah(kullu mauludin yuladu 'alal fitrah) atau teori tabula rasa. kosong. tidah tahu apa-apa. dari teori ini menandaskan bahwa, manusia menjadi baik, jelek, cerdas, bodoh itu semua adalah karena faktor lingkungan yang membentuknya. lingkungan seperti orang tua, teman, pendidikan, bahan bacaan, pengalaman hidupnya mulai usia anak, remaja dan dewasa. benar kalau dalam islam ada kata pijak"al-ilm bi-al-tholab laa bi-al-nasab" artinya; ilmu diperoleh dan dimiliki dengan cara dicari, dituntut. bukan karena genitika/ras atau keturunan.

jadi dalam Islam itu sangat mengedepankan hukum proses. hukum usaha. Allah tidak akan mencerdaskan hambanya kalau hambanya sendiri itu tidak berusaha untuk cerdas. makanya ayat pertama yang turun adalah ayat"IQRO' (bacalah). ini adalah tanda bahwa setiap beradaban suatu bangsa selalu di awali dengan tradisi Membaca. kemudian"'allama bi-al-qolam(Allah memberikan Ilmu lewat pena) artinya dengan tulis menulis. tujuan dari pentingnya tradisi menulis agar ada dukumen pengetahuan yang suatu saat bisa dipelajari, diambil ikmahnya generasi oleh selanjutnya

makanya kita sebagai umat Islam jangan heran kalau ada atau banyak orang non muslim yang jenius, pandai dan menguasai Ilmu pengetahuan, karena memang mereka MEMBACA. arti membaca di sini artinya sangat luas. bisa mengkaji, meneliti dan melakukan eksprimen atau riseach. MEMBACA saja, baik yang tersurat atau yang tersurat.

Kembali ke masalah NDP.
membincangkan NDP tentunya tidak lepas dari pengaruh sang perumus NDP itu sendiri. tentunya Cak Nur khalis Majid. dan pemikiran cak Nur itu dipengaruhi oleh siapa? ini yang perlu kita telusuri. misalkan kenapa cak Nur mempunyai gagasan "Islam Yes! partai Islam NO!" apa yang menyebabkan lahirnya kata-kata itu. kalau dalam ilmu tafsir"asbabul nuzul" ini namanya pendekatan Historis. karena tidak mungkin suatu gagasan atau kosnep itu muncul dari ruang kosong. semuanya mesti  ada sebab musabnya.

ada hal yang kurang diperhatikan dalam HMI. yaitu; tentang apakah dalam ranah fiqh, HMI madzhabnya adalah madzhab yang empat (maliki, hanafi, syafie, hambali)? dan apakah dalam ranah tasawuf, HMI madzhabnya adalah al-Gazali? dan dalam ranah theologis apakah HMI bermazhab pada Asy;ari al maturidy? ini yang selama ini kurang dipertajam dalam kajian NDP.

Kalau kita merujuk pada dua ormas Islam Indonesia, NU dan Muhammadiya, Masyumi ketiganya adalah aliran Sunni. Tentunya, HMI bermadzhab Sunni. Namun sampai sekarang kajian-kajian yang berkaitan dengan NDP banyak kader yang terjebak bahkan berlama-lama dalam ranah"kerangka berfikir ala HMI'' yang berkutat diantara, idealisme, emperisme, kritisisme dan metafisika. akhirnya kader menguasai NDP secara parsial. tidah khatam/tuntas. tuntas baca dan tuntas memahami.

Sumber pokok ajaran Islam;al-Quran dan as Hadith, tidak ada prinsip dikotomi suber ilmu pengetahuan. Islam mengajarkan pada kita bahwa alat indera, otak dan hati adalah satu kesatuan. Semuanya adalah alat untuk menangkap dan memahami Ayat-ayat Tuhan. cuma cara kerjanya yang beda.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda