Foto Saya
Nama:
Lokasi: Sumenep/Surabaya

Seorang Anak Manusia yang terlahir dari rahim Cinta Kasih Ibu Bapak untuk Menyinari jagat raya dengan membangun KePercayaan

Rabu, 16 Juli 2008

AKU dan Dunia Kampus

Dear My Blog...!!!
tahun kemaren aku telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu semester VII.  Sekarang semester VIII udah mau hampir lewat. berarti aku mau ke semester IX. bayar herregesrasi lagi. 450.000 lagi. dari rumah sudah sering ditanyakan kapan Wisuda. padahal aku masih ada perbaikan mata kuliah. Gara-garanya tidak buat tugas makalah. Kalau kuliah rajin. Hadir terus. UTS dan UAS ikut. ya masalahnya hanya tidak buat tugas. terpaksa sampai sekarang aku belum menyetorkan judul skripsi. teman yang lain sudah banyak mau selesai. kalau ketemu aku di kampus mereka menyangka saya sudah garap skripsi juga.

"udah bab berapa?". 
"belum." jawabku.
"kenapa?".
"masih ada pendalaman matakuliah" (kata keren dari ngulang atau perbaikan). memang kita sering suka memperhalus bahasa biar kesannya tidak negatif. "pelacur" jadi "PSK", "penggusuran" dibahasakan"penertiban". "miskin" di katakan "kurang mampu", "kalah" menjadi"kurang beruntung" dan masih banyak bahasa-bahasa lain yang diilmiahkan atau dikerenkan.

back to permasalahan"Aku dan Kuliah+ skripsi" ternyata kata temanku aku tuh terlalu idealis. artinya kalau mau buat tugas apalagi skripsi dipikiiiir terus. inginya yang mendekati kesempurnaan. emang sih aku terkadang kalau mau buat sesuatu itu tidak mau asal-asalan.  terus apa teman yang lain tidak idealis? bekuan begitu. cuma bedanya mereka itu kalau ada tugas ya langsung dikerjakan. tidak dipikir terus. kalau dipikir terus gak selesai selesai tugasnya. akhirnya molor lagi. kasihan kan orang tua kita yang telah membiayai kita.

daer My blog.
kenapa ya ada peraturan kalau mau buat skripsi harus punya skek (satuan kredik ekstrakurikuler)? akhirnya banyak teman mahasiswa yang sukanya jadi kolektor sirtifikat. kos to kos tujuannya mencari sertifikat. kalau ditanya, jawabnya persyaratan skripsi. dari kebijakan ini, akibatnya banyak mahasiswa yang ikut kegiatan hanya karena ada skek atau sertifikat. jadilah mahasiswa pemburu sertifikat. terus dengan standar apa ya kalau kita mau mengukur keilmuan seseorang? apa dengan cara melihat banyaknya skek atau sertifikat yang di kuimpulkan? ternyata relatif banget cara menilai keintelektualan seseorang. 

Dear My Blog...!
teman teman mahasiswa kok tidak merasa malu ketika mendapatkan IP tinggi tetapi pada waktu UTS dan UAS nyontek sama yang lain. ternyata dosen kita masih sangat dipengaruhi dengan hukum positif. dosen tidak pernah curiga pada mahasiswanya yang mendapatkan nilai tinggi dengan cara tidak wajar. menurut pengalaman saya waktu UTS dan UAS ternyata yang sangat pandai dan cerdas mencuri jawaban adalah cewek (mahasiswi). karena sekarang sudah zaman HP ya ditulislah dulu apa2 yang sekiranya masuk ke soal ujian.

cewek yang lihai nyontek bianya duduknya dipojok sekiranya tidak dilihat pangawas. kaki disilang. dan biasanya catatan kecilnya ditaruh bawah pahanya. atau ada yang lebih para ditaruh dalam kutangnya. busyeet. ada yang pura-pura nulis sms. padahal jawabannya sudah dia tulis terlebih dahulu dalam hpnya. rauh wajahnya kelihatan gelisah.

dari pengamatanku pada dunia kampus akhirnya hati nuraniku berkata"buat apa dapat nilai A kalau hasil dari nyontek atau ngerpek. lebih baik dapat nilai C tapi murni pikiran sendiri. inilah potret pendidikan bangsa ini. ini yang akan mengurus bangsa dan negara?! kalau ada ujian kerjaannya nyontoh!n kapan majunya bangsa ini.

lucunya lagi. kata temanku bakwa menjawab soal UTS dan UAS dengan ngerpe' atau nyontek adalah salah bentuk kecerdasan. namanya"kecerdasan mencontoh" ironis! nah kalau masalah buat makalah sekarang tidak usah pusing. cukup browsing ke google. tinggal copy paste. selesai dech. inilah sestem pendidikan kita. semuanya serba instans. jangan jangan aku termasuk orang-orang yang aku tulis ini. wah malu dech aku. siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari kaum itu sendiri (golongan mereka)

Dear My blog...!!
kalau kita mau ujian Skripsi (munaqasah) kita tidak usah sok kritis, sok paham dengan skripsi. tidak usah berdebat dengan dosen penguji. karena kalau kita tidak menuruti kemauan mereka maka kita kemungkinan tidak lulus. kesankan dosen penguji itu serba tahu. caranya? kita ikuti aja kemauannya. bilang aja"iya pak", iya bu" jangan pernah membantah dosen penguji. karena yang punya kepentingan adalah kita bukan dosen penguji. namanya dosen penguji ya tahunya bertanya dan menguji. dan kalau tidak menyalahkan, dosen penguji akan merasa gengsi. gimana gitu. kurang afdhal. dan kalau yang ujian skripsi adalah mahasiswi (cewek) ya! cukup tebarkan senyum. kalau perlu lakukan saja jurus buka kancing baju di dada. dosen penguji khan tidak konsen jadi. jadi cepat di tandatangani. skripsinya. selesai dech!
Dear My Blog
udah dulu ya udah capek nich. soalnya seharian aku dapat tugas mengedit tugas makalahnya kak Rasyid. wis udah dulu by by...!!!

Bersambung man..!





0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda