PLURALISME FIRQOH DALAM ISLAM
Allah mengutus nabi Muhammad lewat agama Islam tiada lain hanya untuk kemaslahatan umat manusia. Islam hadir untuk menausiakan Manusia. Muhammad yang mendapatkan kepercayaan sebagai nabi dan Rasul tentunya membutuhkan panduan agar dalam menyampaikan pesan kerasulannya tidak keliru. maka turunlah wahyu. dari wahyu ini kemudian terbentuklah yang namanya al-Quran. dari alquran lahirlah tafsir. adanya tafsir karena manusia membutuhkan pemahaman al-quran. dari tafsir inilah lahirlah perbedaan-perdeaan interpretasi akan teks alquran. dari perbedaan interpretasi atas teks maka lahirlah firqoh-firoqh dalam islam.
tentang firqoh dalam islam yang sangat beragam, saya menganalogikan dengan sebuah kain. dari kain lahirlah bermacam-macam pakaian. ada pakaian yang berbentuk lengan panjang, ada yang lengan pendek, ada yang ukuran L, ada yang ukuran XL, ada yang ukuran M. ada baju koko.
itulah gambaran saya tentang pluralisme dalam islam.
islam kalau dipengang oleh saintis maka yang lebih bercorak adalah islam saintisnya. jika islam di pegang oleh ahli sufi maka islamnya bercorak sufi, jika islam dikendalikan oleh politisi, maka islam politik yang tampak. dan seterusnya.
ini ada kesamaan dengan pepatah' Man behaind Gun" manusialah yang ada dibekang senjata. artinya; baik tidaknya funsi senjata tergantung siapa yang memegang senjata itu. kalau senjata itu dipegang oleh orang yang arif dan bijak tentunya beda dengan senjata yang dipegang oleh orang yang jahat dan tidak bertanggung jawab. begitu juga dengan islam. tergantung siapa yang mengendalikan islam. kalau islam dikendalaikan oleh kaum konserfatif,maka yang ada adalah islam yang berwajah konserfatif. jika islam dijendalikan oleh orang moderat maka wajah islam adalah islam moderat. jika islam dipegang oleh orang liberal, maka islam berwarna liberal.
jadi yang berlaku adalah asas hukum"MAN BEHAIND ISLAM"
tentang firqoh dalam islam yang sangat beragam, saya menganalogikan dengan sebuah kain. dari kain lahirlah bermacam-macam pakaian. ada pakaian yang berbentuk lengan panjang, ada yang lengan pendek, ada yang ukuran L, ada yang ukuran XL, ada yang ukuran M. ada baju koko.
itulah gambaran saya tentang pluralisme dalam islam.
islam kalau dipengang oleh saintis maka yang lebih bercorak adalah islam saintisnya. jika islam di pegang oleh ahli sufi maka islamnya bercorak sufi, jika islam dikendalikan oleh politisi, maka islam politik yang tampak. dan seterusnya.
ini ada kesamaan dengan pepatah' Man behaind Gun" manusialah yang ada dibekang senjata. artinya; baik tidaknya funsi senjata tergantung siapa yang memegang senjata itu. kalau senjata itu dipegang oleh orang yang arif dan bijak tentunya beda dengan senjata yang dipegang oleh orang yang jahat dan tidak bertanggung jawab. begitu juga dengan islam. tergantung siapa yang mengendalikan islam. kalau islam dikendalaikan oleh kaum konserfatif,maka yang ada adalah islam yang berwajah konserfatif. jika islam dijendalikan oleh orang moderat maka wajah islam adalah islam moderat. jika islam dipegang oleh orang liberal, maka islam berwarna liberal.
jadi yang berlaku adalah asas hukum"MAN BEHAIND ISLAM"
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda