Foto Saya
Nama:
Lokasi: Sumenep/Surabaya

Seorang Anak Manusia yang terlahir dari rahim Cinta Kasih Ibu Bapak untuk Menyinari jagat raya dengan membangun KePercayaan

Rabu, 16 Juli 2008

Umat Islam dan Masalahnya

Dalam konteks kekinian. Umat Islam sangat tertinggal jauh dari pada Umat yang lainnya dalam semua sektor. sektor ekonomi, politik sains dan tekhnologi. hal semacam ini karena akibat dari permasalahan internal umat islam sendiri.

Permasalaha-permasalahan itu diantaranya adalah: adanya dikotomisasi ilmu pengetehuan. buktinya ada istilah ilmu agama dan ilmu dunia. para fuqaha mengaku lebih unggul. para mutakallimi juga mengaku lebih unggul. mutasawwifin tidak mau ketinggalan juga. semua mengaku yang paling baik.

dikotomisasi ini adalah dampak dari pertarungan wacana antara mazhab rasionalisme yang dkomandani aleh Ibn-Rusyd dan pada mazhab yang lain ada madzhab fatalisme, yaitu al-Gazali. akal dan hati seakan punya ruang sendiri-sendiri. padahal keduanya adalah medium. Islam tidak mengenal dikotomi. pengetahuan bayani, burhani, irfani adalah tiga serangkai yang tidak boleh dipisahkan. semuanya saling melengkapi. tidak ada yang dinomor satukan atau dinomor duakan. semuanya penting. diantara sebab-sebab keterbelakangan Umat islam selain dari yang saya sebutkan diatas adalah: budayaindividualisme. mementingkan diri sendiri. mengutamakan kelompoknya. partainya. rasnya.

politik adalah hal yang sangat kuat pengaruhnya terhadap perpecahan umat islam. kalau sudah politik yang dibicarakan tidak ada musuh dan kawan yang abadi. karena yang abadi adalah kepentingan. lalu bagaimana umat islam keluar dari permasalahan diatas. pertama harus kembali pada semangat tauhidi. fafirru ilalla. umat islam harus melakukan penyadaran diri akan pentingnya semangat persatuan dibawah kalimat lailaha illalla muhammad rasululla. kita harus kembali pada semagat-semangat yang diajarkan Nabi Muhammad pada masa-masa klasik. karena sejarah islam adalah sejarah Muhammad. kemudian masa khalifah yang empat. pelajari sebab-sebab kesuksesannya dan tirulah. amalkan dan aplikasikan.

Masalahan Kemiskinan.
negara-negara yang berpendudukMuslim rata-rata miskin. kalau kita menganalisis permasalahan ini dengan menggunakan teori perubahan sosial maka untuk melakukan perubahan dari miskin menjadi kaya maka yang perlu di bangun dan di tanamkan adalah pola pikir. karena pola pikir, pandangan hidup /word view sangat menentukan pola hidup seseorang. lalu bagaimana kaitannya antara pola pikir umat islam dan malasalah kemiskinan yang menimpa umat islam. sebaiknya kita harus tahu pandangan umat islam tentang arti sebuah"Kemiskinan" artinya konsep miskin dalam perspektif umat islam.

salah satu contoh: miskin dalam pemahaman kaum materialisme dan miskin dalam pandangan kaum sufi sangat berbeda. kaum materialisme memandang bahwa orang yang dikatakan miskin apabila tidak punya harta benda (materi). kaum sufi menilai bahwa orang itu miskin apabila tidak punya rasa syukur, selalu merasa kurang terhadap yang didapat, dan jiwanya tidak tenang dan tentram.

Dari ini dapat dipahami bahwa bagi kaum materialisme Miskin itu apabila seseorang itu tidak punya materi (kebendaan). seperti tidak punya mobil, Rumah mewah, harta melimpah. dan kaum sufi menilai, orang miskin itu adalah miskin hati. ini lagi-lagi pemahaman tentang miskin dalam perspektif. dalam Islam dhahiri dan Miskin bathini harus sama di diperangi.

apapun namanya, yang namanya kemiskinan tetap harus di perangi. almiskini aslu kulli khatiatin. kemiskinan adalah biang dari segala kesalahan. umat islam tidak boleh terpengaruh oleh pepatah"addun ya sijnul mukmin wa jannatu al-kafir. kita umat islam harus punya pola pikir"kaya dunia kaya akhirat.

Umat Islam tidak boleh mengatakan" buat apa kaya. orang kaya masuk surganya paling belakang".  terkadang kita mendengar kata" buat apa kerja siang-malam. kalau kita ditakdir punya uang 10.000 ya tetap 10.000 walau bekerja bagaimanapun ya tetap". ini tidak boleh. kata seperti ini berarti menafikan hukum usaha. padahal Allah tidak akan memberikan kekayaan pada Umat Islam kalau Umat Islam sendiri tidah berusaha untuk kaya.

Masalah Kebodohan
kebodohan adalah penyakit yang meng-Abad. Tubuh umat Islam telah terjangkiti virus ini. makanya umat islam mudah di kadali. mudah diadu domba modah dipecah belah. ini karena kebodohannya sendiri. padahal kebodohan adalah akar dari segala bencana. kebodohan ibarat ruangan yang sangat gelap gulita, tidak ada sinar sama sekali. orang yang ada dalam ruangan ini tentunya akan bingung tidak tahu jalan keluar. begitulah gambaran tentang bahanya bodoh.

bagaimana umat islam keluar dari jurang kebodohan. salah satu obat yang paling mujarab adalah"Membaca". kalau perlu"Membaca" jadikan Rukun Islam yang pertama.
bagaiman seseorang bisa bersyahadah kalau tidah bisa membaca. membaca adalah kunci utama dalam membuka ruang peradaban manusia. masalahnya, mau tidak'membaca' menjadi rukun islam. karena wahyu yang pertama turun adalah perintah membaca. IQRA'. bukan perintah untuk beriman atau bersyahadah. jadi Membaca tetap menduduki urutan pertama. ini adalah konsep alQuran.

keimanan seseorang yang tidak dilandasi dengan pembacaan terhadap apa yang ia imani maka imannya kelas anak TK.perilakunya imitatif. iman tiruan.

Setujukah Anda jika Rukun Islam ditambah satu. yaitu MEMBACA.
rukun Islam yang pertama adalah TAHU BACA TULIS 

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda