TESTIMUNI KU TENTANG LKII
HMI korkom IAIN Sunan Ampel surabaya mengadakan LKII mulai tanggal 26 sampai 31 Agustus 2008. acara ini di tempatkan di wisma bahagia, tenggaranya kopertais. saya tidak ikut. walaupun banyak teman-teman yang menyuruh saya untuk ikut LK II. ada irul, fahmi. juga bang tayyib yang sekarang sudah menjadi pengurus badko. juga bang khotib. mereka begitu mensupport saya.
Banyak teman HMI terutama yang sering kumpul bareng dengan saya di korkom mengira saya ikut LKII. ternyata saya tidak ikut. ketidak ikutan saya LKII menimbulkan banyak praduga dan prasangka2 yang tidak-tidak. mudah-mudahan ini tidak terjadi.
sebagian menilai bahwa tidak mendaftarnya di LKII ini karena saya menganggap panitia yang akan menskrening saya masih setara dengan saya dalam bidang ilmu pengetahuannya. artinya saya dinilai menyepelekan kemampuan teman-teman yang menjadi SC di LKII ini. padahal kalau saya mau jujur, ketidak ikutan saya di LKII sekarang ini karena ketidak siapaan saya sendiri. karena dalam prinsip saya; saya tidak mau main-main dengan LKII. karena LKII adalah suatu proses perkaderan yang sangat membutuhkan optimalisasi pikiran dan tenaga. saya tidak mau menjadi kader ecek-ecek. kader yang punya sedikit ilmu namu segudang gaya yang dipraktekkan.
Sekali lagi saya katakan, bahwa ketidak ikutan saya di LKII ini bukan berarti saya meragukan atau menyepelekan intelektualitas, kapabelitas teman-teman panitia LKII. justru saya harus banyak berguru banyak mengambil hikmah dari mereka. baik masalah ke-HMI-an, kebangsaan, keumatan, tentang NDP, misson HMI, konstitusi, tentang giopol stratak HMI. saya harus banyak belajar lagi pada siapapun terutama kepada bang khotib dan bang toyyib. karena kedua kader HMI ini yang dalam kaca mata saya adalah sosok yang bisa mentranformasikan gagasan atau ide-ide cerdasnya. ini bukan berarti selain bang khotib dan bang toyyib tidak layak untuk berbagi gagasan dan pengatahuan. tidak. karena kebetulan orang yang selalu mensupport saya untuk menjadi insan akademis ada mereka berdua. ya walaupun ke-insan akademis-an saya masih dipertanyakan kalau perlu diragukan.
Selain dari ke dua abang di atas, juga saudara Kholis Muhammad. ketua korkom. saya ajungi jempol dan angkat topi pada dia. dia begitu bersemangat untuk mensukseskan LKII dua. walaupun masih ada pihak-pihak yang tidak mau LKII ini sukses , walaupun dananya sangat pas-pasan, walaupun banyak yang mencibir, menggembosi tetapi khalis tetap berjuang dengan panitianya yang pas-pasan, dia optimis LKII akan terlaksana.
Tapi bangaimanapun sebuah perjuangan yang dilandasi dengan ketulusan dan keihklasan demi masa depan generasi islam dan generasi bangsa pasti ada jalan keluarnya. memang jalan menuju kebaikan penuh onak dan duri. dan kebabahagian itu ada ketika seorang pejuang mampu mencapai impiannya dengan jalan yang curam dan terjal itu. suatu pendakian yang tidak menantang akan hambar rasa.
kepada teman-teman yang ikut LKII yang kebetulan baca tulisan ini. semoga LKII ini menjadi awal yang baik bagi kita semua sebagai kader HMI. maksud dari'awal yang baik" adalah; LKII bukan tempat akhir sebuah pencarian dan penempaan diri. tetapi LKII adalah mudal awal untuk melangkah lebih maju, lebih kritis, lebih visioner, lebih progresif, lebih inklusif. dan tentunya setelah ikut LKII tidak menjadi kader cepat puas dengan ilmu yang diperoleh selama ikut LKII.
dan semoga dengan adanya LKII di korkom IAIN sunan ampel menjadi campuk untuk lebih gesit, cakatan , tanggap dan tangkas dalam menangkap realitas zaman yang makin tidak ramah pada kemanusian. semoga LKII tidak menjadi ritual formalistik. tetapi menjadi kawahcandradimuka kader.
YAKUSA HMI
bersambung.....!!!
Banyak teman HMI terutama yang sering kumpul bareng dengan saya di korkom mengira saya ikut LKII. ternyata saya tidak ikut. ketidak ikutan saya LKII menimbulkan banyak praduga dan prasangka2 yang tidak-tidak. mudah-mudahan ini tidak terjadi.
sebagian menilai bahwa tidak mendaftarnya di LKII ini karena saya menganggap panitia yang akan menskrening saya masih setara dengan saya dalam bidang ilmu pengetahuannya. artinya saya dinilai menyepelekan kemampuan teman-teman yang menjadi SC di LKII ini. padahal kalau saya mau jujur, ketidak ikutan saya di LKII sekarang ini karena ketidak siapaan saya sendiri. karena dalam prinsip saya; saya tidak mau main-main dengan LKII. karena LKII adalah suatu proses perkaderan yang sangat membutuhkan optimalisasi pikiran dan tenaga. saya tidak mau menjadi kader ecek-ecek. kader yang punya sedikit ilmu namu segudang gaya yang dipraktekkan.
Sekali lagi saya katakan, bahwa ketidak ikutan saya di LKII ini bukan berarti saya meragukan atau menyepelekan intelektualitas, kapabelitas teman-teman panitia LKII. justru saya harus banyak berguru banyak mengambil hikmah dari mereka. baik masalah ke-HMI-an, kebangsaan, keumatan, tentang NDP, misson HMI, konstitusi, tentang giopol stratak HMI. saya harus banyak belajar lagi pada siapapun terutama kepada bang khotib dan bang toyyib. karena kedua kader HMI ini yang dalam kaca mata saya adalah sosok yang bisa mentranformasikan gagasan atau ide-ide cerdasnya. ini bukan berarti selain bang khotib dan bang toyyib tidak layak untuk berbagi gagasan dan pengatahuan. tidak. karena kebetulan orang yang selalu mensupport saya untuk menjadi insan akademis ada mereka berdua. ya walaupun ke-insan akademis-an saya masih dipertanyakan kalau perlu diragukan.
Selain dari ke dua abang di atas, juga saudara Kholis Muhammad. ketua korkom. saya ajungi jempol dan angkat topi pada dia. dia begitu bersemangat untuk mensukseskan LKII dua. walaupun masih ada pihak-pihak yang tidak mau LKII ini sukses , walaupun dananya sangat pas-pasan, walaupun banyak yang mencibir, menggembosi tetapi khalis tetap berjuang dengan panitianya yang pas-pasan, dia optimis LKII akan terlaksana.
Tapi bangaimanapun sebuah perjuangan yang dilandasi dengan ketulusan dan keihklasan demi masa depan generasi islam dan generasi bangsa pasti ada jalan keluarnya. memang jalan menuju kebaikan penuh onak dan duri. dan kebabahagian itu ada ketika seorang pejuang mampu mencapai impiannya dengan jalan yang curam dan terjal itu. suatu pendakian yang tidak menantang akan hambar rasa.
kepada teman-teman yang ikut LKII yang kebetulan baca tulisan ini. semoga LKII ini menjadi awal yang baik bagi kita semua sebagai kader HMI. maksud dari'awal yang baik" adalah; LKII bukan tempat akhir sebuah pencarian dan penempaan diri. tetapi LKII adalah mudal awal untuk melangkah lebih maju, lebih kritis, lebih visioner, lebih progresif, lebih inklusif. dan tentunya setelah ikut LKII tidak menjadi kader cepat puas dengan ilmu yang diperoleh selama ikut LKII.
dan semoga dengan adanya LKII di korkom IAIN sunan ampel menjadi campuk untuk lebih gesit, cakatan , tanggap dan tangkas dalam menangkap realitas zaman yang makin tidak ramah pada kemanusian. semoga LKII tidak menjadi ritual formalistik. tetapi menjadi kawahcandradimuka kader.
YAKUSA HMI
bersambung.....!!!
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda